Kegiatan Siswa

SMK YADIKA Bangil Gelar Apel Pagi Bersama Kapolsek Bangil

Bangil, 8 September 2025 – SMK Yadika Bangil menggelar apel pagi pada hari Senin, 8 September 2025, dengan inspektur upacara dari Kapolsek Bangil beserta jajaran. Apel ini diikuti oleh seluruh siswa kelas 10, 11, dan 12 dari berbagai jurusan seperti DKV, TKJ, Keperawatan, dan Akuntansi. Seluruh siswa diwajibkan mengenakan topi, dasi, dan atribut sekolah lengkap.

Pukul 07.00, seluruh siswa telah berkumpul di lapangan SMK Yadika Bangil, berbaris sesuai dengan kelas masing-masing, dengan pemisahan antara barisan siswa putra dan putri. Bapak Edy, selaku Waka Kesiswaan, bersama dengan guru-guru seperti Bu Risky dan Bu Denny Lia, memberikan arahan kepada seluruh siswa untuk menjaga kerapian dan ketertiban barisan. Dokumentasi kegiatan apel pagi dilakukan oleh Pak Teter dan Pak Reginald, dengan bantuan siswi-siswi dari jurusan DKV kelas 10 dan 11, termasuk Natasya dan Vanessa dari kelas 11 DKV, serta Rara dari kelas 10 DKV.

Apel pagi dimulai dengan perkenalan dari Bapak Slamet Prayitno, Kapolsek Bangil, yang bertindak sebagai pembina apel. Beliau didampingi oleh empat rekannya, yaitu Pak Faizin, Pak Rochman, Pak Miko, dan Pak Kaniv. Keempat anggota kepolisian tersebut tampak mengenakan topi dengan warna yang berbeda-beda, seperti merah, biru, coklat, dan hitam, yang menunjukkan bidang tugas yang berbeda di Kapolsek Bangil. Bapak Abdul Makin, selaku Kepala Sekolah SMK Yadika Bangil, beserta jajaran guru juga turut mendampingi jalannya apel.

Dalam amanatnya Bapak Slamet memberikan nasehat serta penjelasan terkait situasi demonstrasi yang sedang berlangsung di Surabaya. Beliau menghimbau kepada seluruh siswa SMK Yadika Bangil untuk tidak terprovokasi dan menghindari keikutsertaan dalam aksi demonstrasi. Selain itu, Bapak Slamet juga menekankan pentingnya menjauhi narkoba dan mengingatkan para siswa akan bahaya penyalahgunaan zat adiktif tersebut.

Sebagai penutup, Bapak Slamet berbagi pengalaman pribadinya. Beliau menceritakan bahwa dirinya merupakan alumni SMA di Surabaya tahun 1988. Setelah lulus, beliau mencoba mendaftar sebagai anggota Polri sebanyak enam kali dan gagal dan mencoba lagi ke tujuh kalinya sebelum akhirnya berhasil diterima. Kisah ini diharapkan dapat menjadi motivasi bagi para siswa untuk tidak mudah menyerah dalam menggapai cita-cita. Beliau juga menyampaikan rencana untuk melakukan kunjungan ke berbagai sekolah di wilayah Bangil guna menjalin silaturahmi dan memberikan pembinaan kepada generasi muda.

 

Penulis (Muhamad Galang Febriansyah XI DKV)

Artikel Terkait